Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas – Sistem pendingin pada laptop berbeda dengan yang terdapat pada komputer. Jadi sangat wajar jika laptop sering mengalami overheating atau mudah panas sehingga mengganggu pekerjaan. Di sisi lain laptop yang overheat semakin lama akan mempengaruhi performa komponen-komponen lain sehingga mudah rusak secara keseluruhan.
Oleh karena sistem pendingin laptop berbeda dari komputer, daya tahan laptop juga terbatas. Jika digunakan terus-menerus daya tahan laptop maksimal hanya 4-5 jam. Jika lebih dari itu kemungkinan besar laptop akan mengalami overheat. Tentu ini sangat berbahaya terutama untuk umur pakai laptop itu sendiri.
Mengatasi Laptop Overheating dengan 3 Cara Sederhana
Jika laptop anda mengalami overheat tentunya harus diatasi sesegera mungkin. Berikut 3 cara mengatasi laptop cepat panas yang bisa anda coba.
1. Bersihkan Kipas atau Heatsing Secara Berkala
Beberapa komponen seperti hardisk, VGA, prosesor, atau baterai berpotensi membuat laptop cepat panas. Semestinya panas yang ditimbulkan beberapa komponen tersebut dapat diatasi dengan heatsing atau kipas yang sudah terpasang. Namun jika performa kipas tidak maksimal, misalnya kotor atau tertutup debu tebal laptop tetap saja mudah panas karena kipas tidak mampu berputar dengan normal.
Agar fungsi kipas laptop kembali optimal bersihkan kipas 1 bulan sekali. Caranya seperti berikut ini:
Buka bagian middle cover laptop. Sebaiknya anda hati-hati ketika mencongkel dan mengangkat cover-nya.
Buka sekrup lalu angkat bagian penutupnya.
Selanjutnya bersihkan kipas dengan kain lembut.
Gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian-bagian kipas yang sulit dijangkau.
Setelah bersih kembalikan bagian-bagian yang dibongkar ke posisi semula.
2. Gunakan Cooling Pad
Hadirnya teknologi cooling pad merupakan solusi cukup efektif untuk mengatasi laptop yang cepat panas. Bahkan dengan cooling pad panas berlebih pada laptop dapat berkurang hingga 50 persen dalam waktu singkat.
Meskipun cara mengatasi laptop cepat panas lebih efisien menggunakan cooling pad namun bukan berarti tidak ada resiko buruknya. Jika memang harus menggunakan cooling pad sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan, artinya jangan digunakan secara berlebihan. Penggunaan cooling pad terus-menerus beresiko membawa debu maupun kotoran lain masuk ke dalam laptop. Jika ini terjadi bukannya panas teratasi namun kemungkinan besar laptop akan rusak.
3. Ganti Thermal Paste CPU
Laptop memiliki satu komponen yang disebut Thermal Paste CPU. Komponen ini berfungsi menghantarkan suhu panas ke bagian GPU maupun prosesor. Jika laptop anda tiba-tiba panas dan sering blankketika dalam beban tinggi (misalnya ketika digunakan bermain game atau multitasking), hal ini mengindikasikan terjadi masalah pada sistem pendingin. Jika laptop terus digunakan semakin lama bagian Thermal Paste CPU akan mengalami dried out alias mengering. Jika hal ini terjadi otomatis laptop akan mengalami overheat karena panas terjebak di bagian chip.
Jika memang masalah terletak pada Thermal Paste CPU sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Tidak perlu menunggu lama karena seperti yang dibahas diatas, panas berlebihan pada laptop akan mempengaruhi performa dan kinerja seluruh komponen-komponen didalam laptop itu sendiri. Intinya jika ada satu komponen yang bermasalah segera diperbaiki atau menggantinya dengan yang baru.
Demikian pembahasan tentang cara mengatasi laptop cepat panas yang bisa anda pelajari. Intinya jika laptop mengalami overheating komponen pertama yang harus diperiksa adalah bagian kipas. Jika kipas masih berfungsi normal penegcekan bisa dilakukan pada komponen-komponen yang lain.
No comments:
Write komentar