Menurut wikipedia.org, pengertian dioda adalah sebuah komponen aktif yang memiliki dua buah kutub yang bersifat semikonduktor. Karena bersifat semikonduktor, dioda hanya memperbolehkan arus listrik yang mengalir hanya satu arah saja yaitu pada kondisi panjar maju serta menghambat arus yang berasal dari arah sebaliknya atau arus panjar mundur.
Walaupun demikian, sebetulnya dioda tidaklah menunjukan karakteristik searah secara sempurna. Hal yang terjadi adalah dioda hanya memiliki karakteristik hubungan arus dan juga tegangan kompleks dan tidak linear serta sering kali tergantung kepada material dan parameter yang digunakan.
Macam-Macam Fungsi Dioda
Ada banyak sekali fungsi dari dioda selain sebagai penyearah arus. Fungsi-fungsi dioda tersebut diantaranya adalah sebagai berikut,
· Sebagai penyearah.
· Sebagai pengganda tegangan.
· Rangkaian clamper.
· Sensor panas.
· Lampu indikator ( LED ).
· Rangkaian Voltage Control Oscilator.
· Sensor cahaya ( Photo Dioda ).
· Sebagai pengaman tegangan.
· Rangkaian clipper.
· Sebagai penstabil tegangan.
Jenis-Jenis Dioda
Walaupun pengertian diodaadalah sebagai komponen penyearah, namun pada kenyataanya ada beberapa jenis dioda yang tidak menunjukan fungsi penyearah tersebut. Lantas apa saja sebenarnya jenis-jenis dioda tersebut? Simaklah ulasannya di bawah ini.
1. Dioda Biasa
Jenis dioda satu ini adalah jenis dioda yang paling sering digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik. Sebetulnya jenis dioda ini juga terbagi menjadi 2 macam lagi, yaitu dioda yang terbuat dari germanium dan juga yang terbuat dari silikon.
Dioda yang terbuat dari silikon memiliki tegangan maju sebesar 0.6 volt dan dioda yang terbuat dari germanium memiliki tegangan maju sebesar 0.3 volt. Dioda biasa juga memiliki beberapa keterbatasan tergantung dari spesifikasi yang dimilikinya. Keterbatasan tersebut diantaranya adalah batasan tegangan reverse, arus, suhu dan juga frekuensinya. Biasanya untuk setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat dari suhu normal, akan ada penurunan tegangan maju sebesar 0.025 volt.
Fungsi dari dioda yang biasa ini diantaranya adalah untuk penyearah tegangan AC, sensor suhu, pemotong level, penurun tegangan, serta pengaman polaritas pada DC input.
2. Dioda Zener
Dioda zener lebih difungsikan sebagai penstabil tegangan. Dioda ini juga biasanya digunakan untuk pembatas tegangan pada level-level tertentu. Kemampuan arusnya yang kecil membuat penggunaan dioda zener untuk penstabil tegangan dengan arus besar harus ditambahkan dengan sebuah buffer arus.
3. LED
LED adalah satu-satunya dioda yang bisa menghasilkan cahaya. Kemampuan menghasilkan cahaya tersebut didapat dari lapisan fosfor yang diberi polaritas yang berbeda pada ke dua kutub dioda. LED sendiri mempunya batasan arus yang dapat melewatinya. Jika arus yang mengalir melebihi batas maksimal yang diperbolehkan, maka sudah dapat dipastikan LED tersebut tidak akan bertahan lama.
4. Photo Dioda
Berbeda dengan LED, photo dioda adalah komponen yang mampu menangkap cahaya. Dengan kata lain, dioda satu ini sangat peka terhadap cahaya. Photo dioda akan mengalirkan arus jika ada cahaya yang masuk pada intensitas tertentu. Dioda ini banyak digunakan sebagai sensor cahaya.
5. Dioda Varactor
Dioda varactor mungkin menjadi salah satu dioda yang jarang didengar. Kelebihan yang dimiliki oleh varactor adalah dioda ini dapat menghasilkan nilai kapasitansi tertentu yang sesuai dengan besarnya tegangan yang diberikan. Dioda varactor banyak membantu dalam sistem penalaan digital pada sebuah sistem transmisi dengan frekuensi tinggi.
Nah itulah dia berbagai hal mengenai dioda mulai dari pengertian dioda, fungsi hingga jenis-jenis dioda yang ada dipasaran. Semoga artikel ini membantu anda untuk mengenal lebih dalam mengenai dioda. Semoga bermanfaat.
No comments:
Write komentar