Seperti yang kita tahu bahwa satelit telkom1 bermasalah sejak bulan agustus 2017 kemarin. Hal ini tentu berdampak pada perubahan transponder yang berada di satelit telkom 1.
Karena masalah tersebut beberapa transponder stasiun televisi mengalami masalah. Enteh karena darurat stasiun tv yang menopang di satelit telkom 1 mengalihkan pancaranya melalui satelit palapa D.
Pengalihan transponder beberapa stasiun tv sperti transtv,trans7, antv,net,tvri di satelit palapa, ternyata hanya sementara saja. Diawali oleh trans tv dan trans 7 yang mulai menghilang dari satelit palapaD.
Setelah itu ternyata transtv dan trans7 beralih ke satelit telkom 3s. Kemudian menyusul chanel tv yang lain.
Satelit telkom 3S diluncurkan sekitar bulan april 2017 yang lalu. Tentu posisi letak tidak sama dengan satelit telkom1. Oleh karena itu bagi yang ingin melihat saluran trans tv dan trans 7 melalui parabola C-Band harus menggeser parabola dan memogram receiver ke satelit telkom 3s.
Karena tidak setiap orang mudeng mengenai parabola, maka akan memanggil teknisi parabola. Disinilah letak keberkahan bagi yang menggeluti atau hobi tracking parabola satelit telkom 1 mati.
Seperti yang saya alami, setiap hari tracking satelit telkom 3s minimal 5 parabola. Setiap parabola dikenai tarif murah 20.000. Bisa dibilang minimal 100.000 masuk kantong, bahkan bisa lebih.
Namun kadang juga seiklasnya saja, karena menurut saya pribadi, membuat orang merasa senang dengan kemampuan kita adalah suatu hal yang sangat membahagiaakan. Cukup dengan ucapan terimakasih pun sudah lebih dari cukup. Untuk hasil biar Allah yang mengatur.
Kerja ikhlas, berkah berkelas!
Demikian sedikit curhat an saya berkenaan berkah teknisi berkat telkom1 mati. Semoga rekan semua juga kebagian berkah.
By; soldiradem blog
By; soldiradem blog
No comments:
Write komentar