Rangkaian 12V to 220V - Saat ini, listrik telah berubah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi setiap manusia. Kebutuhan manusia terhadap listrik sangat tinggi, sehingga seringkali manusia tidak bisa berlama-lama tanpa adanya aliran listrik sama sekali. Karena memang banyak hal yang dilakukan oleh manusia sangat bergantung dengan keberadaan listrik seperti penggunaan handphone, laptop, TV dan sebagainya.
Hal ini menjadi sedikit merepotkan untuk anda yang sering bepergian ke luar daerah, maksudnya bepergian ke daerah-daerah yang tidak terdapat arus listrik di sana, seperti di hutan maupun di gunung. Nah, disinilah fungsi dari rangkaian 12V to 220V, yang merupakan sebuah rangkaian inverter yang bertujuan untuk mengubah arus DC dari sumber listrik yang memiliki daya 12V menjadi arus AC yang bisa memiliki daya lebih besar yakni sebesar 220V. Selain untuk mengubah, rangkaian ini juga bisa digunakan untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan.
Cara Kerja
Secara umum, rangkaian inverter ini bekerja mirip seperti cara kerja yang dilakukan oleh komponen power supply, yaitu bekerja sebagai supplier utama arus DC ke arus AC serta memiliki fungsi sebagai pengubah arus DC yang kemudian menjadi tegangan AC. Sebagai contoh yang bisa digambarkan dalam kehidupan sehari-hari dari penggunaan rangkaian 12V to 220V ini adalah saat mengalami pemadaman listrik dan kemudian listrik di rumah mati, kita bisa menggunakan aki mobil yang merupakan arus DC untuk diubah menjadi tegangan listrik PLN yang merupakan tegangan AC. Dalam penerapan ini, aki atau battery lah yang kita gunakan sebagai sumber daya utamanya. Serta, bebannya merupakan penentu utama terkait ketahanan suatu rangkaian inverter, bukan berdasar wattnya.
Bahan yang Perlu Disiapkan
Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inverter yaitu :
- Trafo Step Up
- Transistor 2n 3055 sebanyak 2 buah
- Pendingin Transistor 2n 3055
- Resistor
- Accu Motor
- Kabel
- Solder
- Timah
Langkah Pemasangan
- Lakukan penyolderan pada kaki basis yang ada pada masing-masing transistror dengan menggunakan resistor 1K Ohm.
- Hubungkan kaki-kaki emitor dari dua transistor tersebut dengan menggunakan kabel, serta kaki emitor yang dihubungkan ini adalah kutub negatif yang terdapat pada accu.
- Beri pendingin pada masing-masing transistor.
- Pasang isolatornya.
- Siapkan Trafo Step Up CT
- Hubungkan kaki masing-masing transistor ke Pin 12V Trafo.
- Hubungkan kaki resistor yang tadi telah kita solder menggunakan basis, ke kaki kolektor yang ada pada transistor lain.
- Solder pada bagian Trafo CT dengan kabel. Ini akan menjadi kutub positif yang mendapatkan tegangan yang berasal dari accu.
Demikian beberapa pembahasan yang tentang rangkaian 12V to 220V. Output dari rangkaian interver dengan percobaan di atas adalah Trafo sebesar 220V. Output tegangan ini dapat anda gunakan sebagai arus listrik yang bisa digunakan untuk melistriki peralatan elektronik maupun kebutuhan listrik yang biasa anda gunakan. Harapannya, setelah anda memahami fungsi rangkaian inverter yang mampu mengubah arus DC menjadi tegangan A.
No comments:
Write komentar