Fungsi amplifier sebenarnya memang tidak banyak orang yang tahu secara persis, meskipun banyak orang yang sudah sering mendengarnya. Amplifier sendiri sebenarnya merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya adalah penguat tegangan dan arus yang berasal dari sinyal audio dengan tujuan untuk menggerakkan pegeras suara atau loud speaker. Setiap perangkat elektronik yang menggunakan loud speaker pasti memiliki amplifier.
Fungsi Amplifier
Secara khusus, fungsi amplifier sendiri sebenarnya adalah untuk memperkuat sinyal audio dari sumber lain yang masih kecil sehingga getaran suara yang dihasilkan menjadi lebih besar dengan menggetarkan membran speaker di level tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Jadi memang secara sederhana, penggunaan amplifier ini seperti ketika kita menyalakan musik melalui handphone, kita hanya akan mendengar suara paling keras yaitu dengan batas maksimal dari volume handphone tersebut. Akan tetapi ketika kita menyambungkan handphone tersebut dengan amplifier, maka suara yang muncul akan lebih keras. Nah, itulah contoh dari penggunaan fungsi amplifier.
Jenis Amplifier
Amplifier ini dibagi ke dalam dua jenis yang dibedakan dari seberapa banyak sinyal yang mungkin untuk dikuatkan. Pertama adalah amplifier mono yang merupakan amplifier yang hanya sanggup menguatkan sinyal sebanyak satu jalur saja. Karena, amplifier ini hanya memiliki satu jalur input serta satu jalur output.
Sedangkan yang kedua, yaitu amplifier stereo, adalah amplifier yang mampu menguatkan dua jalur audio L dan R sekaligus. Amplifier stereo ini berbeda dengan amplifier mono yang memiliki dua saluran secara terpisah dan juga mempunya dua jalur input serta juga dua jalur output.
Bagian-bagian Amplifier
Amplifier sendiri memiliki komponen penyusun yang beberapa macam sebagai berikut :
- Input Sinyal. Dapat berasal dari beberapa sumber antara lain CD/DVD Player, Tape, Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod dan lain-lain. Masing-masing dari sumber sinyal itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Bagian input sinyal harus memiliki kemampuan untuk mengadaptasi sinyal tersebut sehingga sama ketike dimasukkan ke penguat depan.
- Penguat Depan. Berfungsi sebagai penyangga serta penyesuai level yang berasal dari masing-masing sinyal input sebelum masuk ke pengaturan nada. Hal ini juga bertujuan agar pada saat proses pengaturan nada berlangsung, tidak terjadi kesalahan karena pembebanan serta loading. Penguat depan harus memiliki karakter penyangga dan berdesah rendah.
- Pengatur Nada. Memiliki tujuan menyamakan suara yang dihasilkan pada speaker supaya sesuai dengan suara aslinya. Pengatur nada minimal memiliki pengaturan untuk nada rendah serta nada tinggi. Selain itu juga ada jenis pengatur nada yang memiliki banyak kanal pengaturan pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan rangkaian Equalizer. Prinsip dasar dari pengaturan nada diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator yang terdapat pada rangkaian filter.
- Penguat Akhir. Merupakan rangkaian penguat daya yang memiliki tujuan untuk memperkuat sinyal dari pengatur nada supaya bisa menggetarkan membran speaker.
- Speaker. Berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar dayanya, biasanya semakin besar juga bentuknya.
- Power Supply. Merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian.
Demikian dari beberapa hal yang membasah terkait pengertian, bagian serta fungsi amplifier. Harapannya tulisan ini dapat membantu anda memahami amplifier dengan lebih matang dan lebih jauh serta dapat mengetahui amplifier lebih dalam.
No comments:
Write komentar