Mengenal Komponen Sistem Kelistrikan Mobil Beserta Fungsinya
Sistem kelistrikan mobil memang gampang-gampang susah untuk dipelajari. Namun bukan berarti Anda tak bisa mempelajari dan mengerti secara otodidak perihal kelistrikan ini. Bagi pengguna kendaraan terutama roda empat, mengetahui tentang sistem kelistrikan mobil menjadi hal yang wajib. Tak perlu muluk-muluk apalagi mendetail cukup dengan mengetahui basic-nya saja. Sebelumnya, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu sistem elektrikal. Sistem ini merupakan rangkaian yang menggunakan prinsip kelistrikan. Yaitu perpindahan elektron yang berasal dari sumber menuju beban. Pada elektrik ini, ada dua rangkaian yaitu seri dan pararel. Keduanya digunakan dalam sistem kelistrikan kendaraan, termasuk mobil.
Secara umum, sistem kelistrikan pada mobil terdiri dari 5 macam sistem, yaitu sistem penerangan, sistem kelistrikan body, sistem kelistrikan mesin, sistem hiburan dan sistem elektrikal tambahan. Dari kesemuanya, sistem-sistem tersebut, kita dapat mengelompokkan komponennya menjadi 5 macam, yaitu suplay arus, inpun, sistem kontrol, output dan wiring harness. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Suplay Arus
Komponen sistem kelistrikan mobilyang satu ini terbilang cukup penting karena berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang berguna untuk menghidupkan berbagai macam sistem elektrikal. Baterai dan altenator merupakan komponen yang masuk dalam kelompok penyuplai arus ini. Pada umumnya, baterai akan menyupali listrik dengan tegangan 12 volt. Sedangkan altenator sanggup menghasilkan listrik hingga 14 volt. Untuk kendaraan yang lebih besar, seperti truk atau bus, baterai ganda yang di serikan bisa Anda jumpai.
Input
Input memiliki fungsi untuk mendeteksi kapan sebuah sistem akan aktif. Saklar dan sensor merupakan contoh dari komponen input ini. Komponen ini juga dapat Anda jumpai misalnya di sistem penerangan. Saat Anda menekan skalar, maka lampu akan menyala. Sebagai informasi, ada banyak sekali saklar yang ada di mobil, misalnya Headlamp Switch, Horn Switch, Turning Signal Switch, Hazzard Switch, Foglamp Switch, Wiper & Washer Switch dan Power windows Switch.
Sedangkan untuk input sensor, bisa Anda jumpai pada mobil yang menggunakan sistem computerized. Sebenarnya fungsinya sama seperti saklar tadi, yaitu mendeteksi suatu keadaan. Yang membedakan, input ini berasal dari keadaan bukan manusia. Jika ada komponen sensor, biasanya juga ada kontrol sebagai processornya.
Sistem kontrol
Sistem yang satu ini hanya ada di mobil yang menggunakan sistem Computerized Analytic. Kinerja mesin serta body mobil dikendalikan dengan rangkaian prosesor komputer. Sistem ini diketahui lebih canggih karena tak perlu ada input dari pengguna saat akan mengaktifkan sebuah sistem pada mobil. Sebagai contoh, ada di sistem Anti Crash. Walaupun pengguna tak menekan pedal rem, jika sensor mendeteksi bahwa jarak kendaraan terlalu dekat, maka sistem rem dengan sendirinya akan aktif. Contoh dari sistem kontrol pada mobil ini yaitu ECM (Engine Control Module), PCM ( Powertrain Control Module), ABS Control Module, Headlamp Control Module dan Transmission Control Module.
Output atau Aktuator
Selain input, ada juga output. Berbeda dengan input yang berfungsi sebagai sistem deteksi, output disini berfungsi sebagai aktivasi sistem elektrikal. Aktuator ini bisa Anda temukan di lampu-lampu dan komponen mesin.
Wiring Harness
Wiring harness atau rangkaian kabel merupakan komponen pada sistem kelistrikan mobil yang terakhir. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan listrik dari baterai menuju seluruh elektrikal pada mobil.