Cara Memperbaiki Drone Yang Rusak dan Tidak Bisa Terbang
Cara Memperbaiki Drone – Jika dulu drone berfungsi sebagai pesawat tanpa awak untuk melakukan pengintaian, dalam perkembangannya kini drone mengalami banyak pergeseran makna. Piranti robotika ini sekarang tidak lagi digunakan kalangan militer namun juga digunakan oleh warga sipil untuk permainan aeromodeling dengan alat kendali remote control sekaligus untuk aktivitas fotografi, misalnya sebagai alat pengambilan gambar atau video dari udara.
Drone kini banyak diproduksi massal baik untuk merek lokal maupun import. Tentunya masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dalam memilih drone tidak harus berpatokan pada harga namun lebih kepada fungsi dan manfaat yang diberikan. Apakah dibutuhkan drone dengan baterai yang lebih awet, mampu terbang tinggi, atau yang bisa di-setting sesuai perintah. Intinya semua menyesuaikan kebutuhan.
Cara Memperbaiki Drone Sesuai Bagian Yang Rusak
Seperti perangkat berbasis elektronik pada umumnya drone juga rentan mengalami kerusakan. Tanda-tandanya bermacam-macam. Contohnya drone tidak bisa tebang meskipun dinamo berputar secara normal. Kerusakan seperti ini bersumber pada dinamo atau bisa jadi pada baling-baling drone. Oleh karena itu sebelum drone diterbangkan harus dipastikan semua bagian-bagiannya semua berfungsi normal supaya drone dapat terbang sempurna.
Bagian-bagian penting pada drone yang harus diperiksa adalah: baling-baling, bagian dinamo, gear, baterai drone, dan batera remote control.
Jika drone tidak bisa terbang karena bagian baling-balingnya sudah bengkok atau pecah sebaiknya segera diganti dengan baling-baling yang baru. Harga baling-baling drone, misalnya jenis Syma X kurang dari 50 ribu. Supaya drone dapat terbang tinggi sebaiknya dilakukan upgradebagian baling-balingnya. Pilih baling-baling dengan 3 sirip, yang harus diingat sewaktu melakukan pergantian periksalah arah perputaran baling-baling. Jangan sampai salah.
Cara memperbaiki drone karena putaran dinamonya lemah hanya dengan cara menggantinya dengan dinamo yang baru. Biasanya drone dibekali 4 dinamo dan 4 baling-baling. Jika salah satu dinamo rusak maka akan berpengaruh pada performa drone itu sendiri. Biasanya dinamo yang rusak menyebabkan drone tidak bisa terbang, langsung memutar, tidak bisa terangkat atau terbang miring. Untuk harga dinamo (misalnya Syma X5 dan X8) hanya sekitar 40 ribu rupiah saja.
Drone yang rusak atau tidak bisa terbang bisa juga disebabkan gear yang terdapat di ujung dinamo tidak mampu bekerja maksimal. JHal ini bisa dilihat pada bagian gerigi yang sudah rusak sehingga mengakibatkan perputaran baling-baling tidak stabil. Untuk memperbaikinya kita harus mengganti dengan gear dinamo yang baru. harganya sekitar 5 ribu rupiah saja. Disarankan untuk memilih gear dinamo dari bahan kuningan maupun tembaga. Gear dari kedua bahan ini terbukti lebih awet dan tahan lama.
Sama seperti perangkat elektronik yang menggunakan baterai, baterai drone yang drop akan mempengaruhi perputaran dinamo. Nah, jika baterai drop atau rusak sebaiknya diganti yang baru. Harga baterai drone bervariasi mulai dari 50 – 130 ribu rupiah. Agar drone mampu terbang lebih lama sebaiknya mengganti baterai dengan kapasitas ampere yang besar. Misalnya, jika baterai bawaan drone memiliki kapasitas 3,7V dan 500Ah – 600Ah sebaiknya diganti dengan baterai drone 3,7V dan 1000Ah, 1200Ah atau 1800Ah.
Tak hanya baterai drone yang harus dicek, baterai remote control juga harus diperhatikan. Pastikan baterai remote drone selalu terisi penuh. Kapasitas baterai biasanya bisa dilihat di indikator yang terdapat di layar remote control.
Demikian tadi cara memperbaiki drone yang rusak astau tidak bisa terbang. Meskipun hanya melakukan pergantian dengan komponen baru namun jika tidak memiliki keahlian atau masih awam dengan seluk-beluk drone sebaiknya diserahkan kepada yang lebih profesional.