19 June 2017

Langkah-Langkah Merakit Amplifier Dengan Mudah

Sebetulnya cara merakit amplifierjika dimulai dari nol seperti dimulai dari merancang dan mendesain jalur elektronik, mencetak PCB hingga membuat box menjadi salah satu pekerjaan yang cukup merepotkan dan juga rumit. Apalagi jika anda baru saja mengenal dunia elektronika. Namun saat ini telah banyak toko-toko elektronika yang menjual berbagai macam kit power amplifier yang sudah jadi dan tinggal hanya dirakit saja.  Nah, untuk anda yang ingin mencoba untuk membuat amplifier sendiri, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan seperti berikut ini.

Langkah Merakit Amplifier



Langkah-langkah yang harus anda lakukan ketika akan membuat amplifier sendiri adalah menyediakan berbagai macam komponen dan juga peralatan pendukungnya. Adapun komponen yang harus disediakan untuk merakit amplifier adalah sebagai berikut:
1.      Kit power 200 watt lengkap dengan heatsink untuk menyalurkan panas.
2.      Kit tone kontrol.
3.      Kipas DC.
4.      Saklar selector input
5.      Saklar on/off.
6.      Elco 6800 uF/50 volt
7.      Transformator 5 ampere.
8.      Kiprox atau dioda 6 ampere sebanyak 4 buah.
9.      Out speaker
10.  Sekring
11.  Kabel input AC
12.  Timah solder
13.  Box amplifier
14.  Dioda LED
15.  Baut atau sekrup
Adapun peralatan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut
1.      Bor listrik
2.      Solder
3.      Tang
4.      Obeng
5.      Pinset
6.      Gunting
7.      Cutter
8.      Dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan ketika membuat amplifier.

Cara Merakit Amplifier

Setelah semua alat dan juga komponen yang dibutuhkan tersedia, selanjutnya anda hanya tinggal merakit seluruh komponen tersebut hingga menjadi sebuah amplifier. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah atur letak masing-masing kit rangkaian elektronika tadi di dalam box.



Jika sudah diatur tata letaknya, maka selanjutnya adalah merakit adaptor AC atau power supply. Caranya hubungkan kaki saklar dan juga transformator 0 – 220 pada kabel AC. Selanjutnya hubungkan ke dua kaki AC kiprok atau dioda bridge pada trafo 24 volt. Selanjutnya hubungkan Elco 6800 uF/50 volt tadi secara seri dengan kaki positif dihubungkan pada kaki positif kiprox dan kaki negatif ke kaki negatif kiprox.

Kemudian ground pada trafo ( CT ) dihubungkan pada ke dua kaki elco tersebut sehingga akan didapat tegangan keluar simetris ( + ) ( - ) ( 0 ) yang akan mensupply kit power amplifier 200 watt tadi. setelah selesai merakit power supply, selanjutnya tinggal menghubungkan power supply tersebut pada masing-masing rangkaian kit. Hubungkan tegangan output tadi pada bagian input yang tertera pada masing-masing kit amplifier. Caranya sambungkan dengan menggunakan kabel dan solder pada masing-masing lubang input pada tiap-tiap kit.

Untuk menghubungkan jalur input audio yang terdiri dari Right ( R ), Left ( L ) dan juga Ground ( G ), caranya adalah hubungkan pin out selector pada pin input tone kontrol. Selanjutnya hubungkan pint out tone control pada pin input power amplifier 200 watt stereo. Terakhir, hubungkan pin out power amplifier 200 watt dengan konektor out untuk menuju speaker.

Tahap Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian setelah semua terpasang dengan benar, tempatkan masing-masing kit tadi pada box amplifier dan baut agar rapi. Selanjutnya tes amplifier tersebut apakah sudah berfungsi atau belum dan jangan lupa pasang ground pada box serta hubungkan kipas DC dengan power supply.

Nah, jika amplifier sudah bisa berfungsi, maka anda telah sukses dalam merakit amplifier. Anda masih bisa memodifikasinya dengan menambahkan transistor TIP sebanyak 4 atau 8 buah agar menghasilkan amplifier yang lebih bagus.


16 June 2017

Cara Membuat Speaker Bass Dengan Rangkaian Subwoofer Berikut Ini

Cara Membuat Speaker Bass—Speaker merupakan sebuah alat yang dapat mengubah gelombang listrik menjadi suara. Selain itu speaker juga kadang kala digunakan untuk memperkeras suara yang ada. Biasanya sebuah sistem tata audio yang bagus terdiri dari trebel, bass dan echo. Suara trebel biasanya dihasilkan oleh speaker tweeter sedangakan sura yang lebih nge-bass dan juga echo dihasilkan oleh speaker subwoofer.

Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih menyukai musik yang memilki nada bass tinggi dibandingkan dengan trebel. Maka dari itu, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih hobi merakit speaker bass dari pada speaker biasa. Untuk mendapatkan suara yang lebih nge-bass dari speaker, biasanya ditambahkan rangkaian subwoofer dan subwoofer itu sendiri. Dengan demikian, nada yang dihasilkan nantinya lebih nge-bass sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan.

Nah, berbicara mengenai speaker bass, maka dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara membuat speaker bass mulai dari merakit power amplifier khusus untuk subwoofer hingga merakit rangkaian low pass filternya. Lalu, bagaimana cara merakit speaker tersebut? Simaklah ulasan berikut ini.

Merakit Speaker Bass dengan Subwoofer

Hal yang harus diketahui pertama adalah rangkaian yang akan dibuat ini memiliki daya sekitar 40 watt dengan speaker aktif 8 ohm, serta speaker berdaya 60 watt dengan speaker aktif 4 ohm.

Nah, hal yang harus dibuat pertama adalah membuat rangkaian power amlifier subwoofer terlebih dahulu. Rangkaian satu ini memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal audio sehingga memiliki daya yang cukup kuat untuk menghidupkan speaker.

Rangkaian power amlifier subwoofer yang harus dibuat adalah seperti gambar di bawah ini.



Adapun komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
  1. C1,C2,C4,C5 47µF/63V
  2. C3 100µF/25V
  3. C6 33pF
  4. C7 1000µF/50V
  5. C8 2200µF/63V
  6. D1 LED
  7. D2 bridge 6A
  8. R1 6K8
  9. R2,R4 470R
  10. R3 2K Trimmer
  11. R5,R6 4K7
  12. R7 220R
  13. R8 2K2
  14. R9 50K Trimmer
  15. R10 68K
  16. R11,R12 0,47R 4W
  17. SW1 SPST
  18. Q1,Q2 BD139
  19. Q3 MJ11016
  20. Q4 MJ11015
  21. F1 4A Fuse
Rangkaian ini mampu mendorong loudspeaker 4 ohm hingga 8 ohm. Tegangan yang diperlukan juga tidaklah terlalu besar yaitu hanya sekitar 60 VDC saja. Nah, untuk membuat rangkaian seperti di atas ini, anda bisa menggunakan berbagai software yang memang diperuntukan untuk menggambar rangkaian elektronika seperti eagle dan lain sebagianya.

Rangkaian Low Pass Filter Subwoofer

Setelah membuat rangkaian power amplifier seperi di atas tadi, untuk lebih memaksimalkan suara bass, maka anda juga membutuhkan rangkaian low pass filter subwoofer. Rangakaian satu ini berfungsi untuk menguatkan sinyal audio sebelum masuk pada filter. Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut:

Untuk membuat rangkaian di atas ini, komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  1. C1,C4,C8,C9,C10 10µF/63V
  2. C2 47µF/63V
  3. C3 47pF
  4. C5 220nF
  5. C6 470nF
  6. C7 100nF
  7. C11 220µF/63V
  8. P1, P2 10K
  9. R1,R2 68K
  10. R3 680K
  11. R4 220K
  12. R5 33K
  13. R6 2K2
  14. R7 5K6
  15. R8,R18 330R
  16. R9 47K
  17. R10 18K
  18. R11 4K7
  19. R12 1K
  20. R13 1K5
  21. R14,R15,R16 100K
  22. R17 10K
  23. Q1,Q3 BC546
  24. Q2 BC556
Dalam rangkaian low pass filter subwoofer inilah nantinya didapat sinyal audio bernada rendah atau bass dengan frekwensi center dan level nada bass yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

Nah itulah dia cara membuat speaker bass dengan menggunakan rangkaian subwoofer. Rangkaian tadi masih dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan speaker dan suara yang diinginkan. Semoga membantu.


13 June 2017

Bagaimana Sistem Pengapian Mobil Sebenarnya? Ketahui Ulasannya Berikut Ini

 
Seperti yang kita ketahui bersama, sistem pengapian mobil sangatlah penting. Hal ini dikarenakan tanpa sistem pengapian yang bagus, maka mobil tidak akan pernah bisa berjalan seperti semestinya. Sistem pengapian tersebut berfungsi untuk melakukan pembakaran yang pada akhirnya akan menimbulkan tenaga dan daya gerak. Daya gerak inilah yang memiliki peranan penting untuk menggerakan mobil.


Sistem pengapian juga memiliki fungsi untuk menghasilkan bunga api pada busi. Untuk menghasilkan percikan tersebut, sebuah sistem pengapian membutuhkan metode induksi elektromagnetik. Sistem pengapian ini cukup kompleks dan membutuhkan beberapa komponen seperti ignition coil, busi, dan lain sebagainya.

Sedikitnya ada 3 jenis sistem pengapian, yaitu pengapian konvensional, pengapian elektonik dan juga pengapian CDI. Nah, kebanyakan mobil-mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan sistem pengapian CDI.

Komponen Sistem Pengapian Mobil


Sistem pengapian pada mobil terdiri dari baterai ( ACCU ),  koil,  kunci kontak, condensor, platina/transistor/CDI, delco/cop delco dan juga kabel tegangan tinggi serta busi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Konvensional

Sistem pengapian konvensional ini kebanyakan digunakan pada mobil-mobil keluaran lama, seperti Kijang dan Colt generasi pertama. Cara kerjanya pun sangatlah sederhana. Ketika kunci kontak dalam keadaan ON, maka arus listrik dari baterai akan mengalir pada ignition coil untuk selanjutnya menuju platina. Dikarenakan pada saat kunci ON, mesin belum berputar, maka platina akan menghubungkan arus pada masa, dan pada saat itulah akan timbul medan magnet pada kumparan primer.



Saat mesin mulai starting, maka platina akan terputus karena cam menyentuh kaki platina. Sehingga medan magnet pada kumparan primer akan bergerak ke kumparan sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi hingga 20 KV. Tegangan tersebut akan dialirkan pada busi untuk memercikan api untuk selanjutnya melakukan pembakaran.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Transistor


Berbeda dengan platina, pada sistem sistem pengapian mobil transistor, ketika kunci ON arus yang mengalir pada ignition coil dan output koil akan dihubungkan dengan kaki transistor. Transistor ini menjadi sebuah saklar elektronik dengan tiga kaki. Saat kaki basisnya mendapatkan arus listrik, maka kaki colector dan juga emitor akan terhubung, akibatnya timbul medan magnet pada ignition coil.
Ketika mesin mulai starting, pulser akan mengirimkan sinyal yang menandakan timing pengapian. Sinyal tersebut akan memutus dan menyambungkan arus pada kaki basis dengan interval tertentu. Saat arus pada basis ini terputus maka terjadilah induksi elektromagnetik pada coil, sehingga coil menghasilakn tegangan tinggi. Tegangan inilah yang dialirkan pada busi melalui kabel tegangan tinggi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil CDI

CDI adalah kependekan dari Capasitor Discharge Ignition. Pada prinsipnya, sistem pengapian ini sama saja, yaitu menggunakan induksi elektromagnetik. Hanya saja cara kerjanya sedikit berbeda. CDI menggunakan sistem pengosongan arus pada capasitor yang memiliki fungsi mirip dengan baterai.



Ketika kunci ON, arus dari baterai akan menuju transformator untuk memperbesar tegangannya. Kemudian tegangan ini akan diserap oleh capasitor. Saat mesin mulai starting, pulser akan mengirimkan sinyal pada CDI untuk mengubah arah arus capasitor menuju coil. Karena sebelumnya capasitor menyerap tegangan, maka terjadi aliran listrik dari capasitor menuju coil.

Aliran listrik tersebut menimbulkan medan magnet yang menginduksi coil sekunder untuk menghasilkan tegangan tinggi. Tegangan tersebut kemudian dialirkan pada busi untuk memercikan bunga api pada ruang pembakaran melalui kabel tegangan tinggi.

Nah, sistem pengapian mobilsaat ini lebih banyak menggunakan sistem CDI karena dianggap memiliki kelebihan baik pada performa ataupun pada sistemnya yang tidak memerlukan perawatan khusus layaknya sistem platina.



10 June 2017

3 Kelebihan Audio Mobil Innova Terbaru Yang Perlu Kamu Tahu

 
Audio Mobil Innova—Mobil Toyota Kijang Innova memang memiliki dukungan sistem audio yang canggih. Walaupun memiliki sistem audio yang canggih, namun untuk sebagian kalangan, kualitas yang dihasilkan oleh sistem audio mobil Innova tersebut dirasa masih kurang maksimal. Oleh sebab itu dibutuhkan beberapa pembenahan agar kualitas audionya menjadi lebih maksimal.

Walaupun perkara untuk menata dan meramu tata suara dalam kabin menjadi selera masing-masing pemilik mobil, namun tidak ada salahnya untuk memaksimalkan sistem entertainment standar yang sudah cukup baik. Pada Toyota Innova sendiri, sistem audio standar yang terpasang sudah sangat baik.

Kualitas Kabin Innova Lebih Kedap


Khusus untuk Innova, kualitas kabin pada Toyota Innova yang baru memang jauh lebih kedap jika dibandingkan dengan kabin-kabin pada mobil lainnya. Tentunya kualitas kabin yang lebih kedap tersebut berimbas juga pada kualitas suara yang dihasilkan walaupun sistem audio yang terpasang adalah sistem audio standar.

Dengan kualitas kabin yang lebih kedap, tata suara di dalam kabin akan lebih jauh meningkat dan jauh lebih baik. Dengan menggunakan tes road noise, Toyota Innova yang terbaru mencatat angka kekedapan yang sangat baik. Bahkan ketika melaju di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam pun tingkat kekedapan kabin mobil Innova hanya sekitar 80 db saja.

Sistem Entertainment Tiap-tipe Mobil Berbeda-Beda

Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi, sistem audio atau sistem entertainment pada mobil Innova, walaupun tergolong standar akan tetapi sudah masuk pada kategori yang cukup canggih. Untuk mobil Innova dengan tipe G atau mobil entry level, sistem entertainmentnya sangatlah standar dan sederhana, yaitu hanya layar sentuh berukuran 7 inci dan juga beberapa fitur koneksi standar seperti SD Card, AUX, USB dan juga Bluetooth.


Khusus untuk  mobil Innova dengan tipe V dan Q atau Innova tipe flagship, sistem entertainmentnya sudah menggunakan layar sentuh berukuran 8 inci. Fiturnya pun lebih lengkap yaitu adanya air gesture, HDMI input, mira cast, voice command, dan juga bluetooth. Selain itu juga ada pengaturan atau setting audio yang dibuat dengan sangat sederhana sehingga sangat mudah untuk dioperasikan. Pengaturan tersebut hanyalah pengaturan bass, treble, feder dan juga balance.

Pengaturan audio tersebut juga berada di bagian stir kemudi. Untuk respon layar sentuh sendiri, sangatlah baik. Misalnya untuk melakukan pengaturan trebel, cukup sentuh saja bagian layar maka respon suara trebel akan langsung terasa pebedaanya. Jadi pada mobil Innova bertipe flagship, fitur sistem audio yang diberikan sedikit lebih lengkap jika dibandingkan dengan mobil Innova tipe G.

Memiliki 6 Buah Speaker

Kualitas sistem audio mobil Innovayang baru memang memiliki banyak perubahan dan peningkatan jika dibandingkan dengan sistem audio yang lama. Bahkan peningkatannya mencapai 50%. Jumlah speaker yang terpasang sendiri secara keseluruhan ada 6 buah. Komposisinya adalah 4 buah speaker berada di pintu depan dengan sistem 2 way split dan 2 buah lainnya berada di pintu belakang.



Untuk urusan subwoofer sendiri, mobil Innova tidak memiliki subwoofer, oleh sebab itu, pemilik mobil harus menambahkan subwoofer sendiri. Baiknya ketika menambahkan subwoofer, komponen tersebut dipasang di bagian bawah jok. Namun jika subwoofer yang dipasang adalah subwoofer pasif dengan ukuran 10-12 inci maka sebaiknya diletakan di bagasi.


Agar lebih memaksimalkan kualitas audio mobil Innova, pemilik mobil bisa melakukan modifikasi. Harga modifikasi audio untuk mobil Innova sendiri berkisar antara 5-10 juta rupiah.